ACEH, Fraksigerindra.id — Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara baru saja dimulai, tepatnya pada 8 September 2024. Gemuruh semangat para atlet dari seluruh Indonesia bertemu di arena, bersaing meraih prestasi terbaik. Namun, di balik semarak pembukaan yang megah, ada catatan yang tak bisa diabaikan: persiapan venue yang belum sempurna, yang memantik keluhan dari para atlet dan masyarakat.
Bagi atlet voli, perjalanan menuju venue menjadi pengalaman yang tak mudah dilupakan—dan bukan dalam arti yang baik. Kondisi infrastruktur jalan yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri. Beberapa atlet menyuarakan kekecewaannya karena akses menuju lokasi pertandingan tidak layak, membuat perjalanan mereka menjadi lebih sulit dan menguras energi sebelum bertanding.
Kisah serupa juga terdengar dari arena cabang olahraga paramotor dan terbang layang. Di sana, para penonton dan media menghadapi kenyataan yang tidak lebih baik. Tanpa tenda atau tempat berteduh, mereka terpaksa berpanas-panasan di bawah terik matahari, mencoba bertahan untuk tetap menyaksikan para atlet bertanding. Fasilitas yang diharapkan bisa memberikan kenyamanan ternyata tak kunjung tampak, mengundang tanya di tengah kemeriahan pesta olahraga nasional.
Menyikapi berbagai persoalan ini, Elnino Husein Mohi, Anggota Komisi X DPR RI, angkat bicara. Di tengah optimisme yang ingin terus dijaga, Elnino tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Sangat disayangkan beberapa venue di sejumlah cabang olahraga (cabor) di PON Aceh-Sumut terlihat belum siap,” ujarnya pada Selasa, 10 September 2024. Ketua DPD Gerindra Gorontalo itu berharap agar panitia penyelenggara segera turun tangan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan.
“Harus segera dituntaskan dan segera dibenahi oleh panitia terkait sejumlah masalah soal venue di beberapa cabor,” tegasnya. Bagi Elnino, pembenahan ini bukan sekadar soal memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga soal memberikan pengalaman terbaik bagi para atlet yang telah berlatih keras untuk mencapai puncak performa mereka di ajang ini.
Harapan pun terus disematkan pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Elnino yakin, jika berbagai masalah dapat diatasi, PON kali ini tetap berpeluang mencatatkan kesuksesan. Lebih dari sekadar perayaan olahraga, PON harus menjadi momentum untuk memberikan manfaat nyata bagi para atlet dan masyarakat setempat, terutama dalam hal pembangunan daerah. “Terkhusus soal pembangunan di daerah,” tandasnya, seolah mengingatkan bahwa PON bukan hanya ajang lomba, tapi juga kesempatan untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi tuan rumah dan semua yang terlibat.
Dengan segala kritik dan harapan yang ada, PON XXI 2024 Aceh-Sumut masih menyimpan janji untuk menjadi ajang yang membanggakan. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah perbaikan yang diambil, demi memastikan semangat para atlet tetap terjaga dan masyarakat bisa menikmati perhelatan olahraga ini dengan nyaman.