JAKARTA, Fraksigerindra.id — Hampir 70 tahun Konferensi Asia Afrika dihelat di Bandung, namun semangat perjuangan negara-negara di asia dan afrika seolah tak pernah padam. Nyala gelora persahabatan antara Indonesia dengan negara-negara di Afrika terus dirawat, salah satunya lewat gelaran Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024 yang akan digagas DPR RI.
Rencananya gelaran Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024 akan menjadi acara internasional pamungkas sebelum berakhirnya periode DPR RI masa jabatan 2019-2024. Penyelenggaraan forum ini dilatarbelakangi oleh perlunya peningkatan hubungan diplomasi antarparlemen, khususnya antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia dan Afrika memiliki romantisme sejarah yang panjang. Terlebih, Indonesia merupakan inisiator Konferensi Asia Afrika tahun 1955 lalu. Fadli lantas menyinggung peringatan ke-70 tahun KAA pada tahun depan.
“Tahun 2025 itu akan ada anniversary yang ke-70 dan biasanya kita menyelenggarakan satu sidang per-10 tahun untuk mengingatkan kembali Bandung Spirit, spirit untuk melawan imperialisme kolonialisme untuk kesejahteraan masyarakat terutama di Asia dan Afrika,” jelas Fadli Zon, Selasa (25/6/2024).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2015 lalu, DPR RI berhasil menginisiasi pertemuan bagi parlemen negara Asia-Afrika dalam rangkaian peringatan 60 tahun KAA. Untuk itu, pihaknya akan merekomendasikan kepada kepemimpinan DPR RI periode mendatang untuk kembali menggelar pertemuan serupa untuk kembali menggelorakan semangat yang terkandung dalam Dasasila Bandung.
“Asia dan Afrika itu kan negara-negara yang waktu itu kebanyakan di bawah kolonialisme-imperialisme dan karena adanya semangat Dasasila Bandung kita ingin membebaskan diri dari penjajahan. Cukup banyak negara yang kemudian merdeka karena semangat Konferensi Asia-Afrika itu dan kita memang waktu itu berkoalisi dalam rangka untuk membebaskan mereka dari penjajahan,” tutupnya.
Dasasila Bandung atau pokok-pokok Piagam Bandung adalah 10 poin penting hasil kesepakatan Konferensi Asia Afrika (KAA) I di Bandung dalam bidang politik. Isi Dasa Sila Bandung mencerminkan semangat solidaritas, kemandirian, dan perdamaian yang diinginkan oleh negara Asia dan Afrika pada saat itu. Hal ini masih memiliki relevansi dalam diplomasi global dan upaya membangun dunia yang lebih adil dan damai.
Sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan sidang Indonesia-Africa Parliamentary Forum, BKSAP juga akan mengadakan seminar dengan tema “Africa in Today’s World. Where is Indonesia?”. Acara ini nantinya akan diselenggarakan bersama dengan KBRI Addis Ababa secara hybrid pada tanggal 8 Juli 2024.