Berita  

Jangan Terlalu Berharap pada Politisi Muda Terpilih di Pileg 2024: Alasan Menurut Direktur Politik Profetik Institute

Jangan Terlalu Berharap pada Politisi Muda Terpilih di Pileg 2024: Alasan Menurut Direktur Politik Profetik Institute

Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 akan segera dilaksanakan, dan semakin banyak politisi muda yang terpilih sebagai wakil rakyat di parlemen. Namun, Direktur Politik Profetik Institute in Indonesia, Irwanto Soebianto, memperingatkan agar masyarakat tidak terlalu berharap banyak pada politisi muda yang terpilih tersebut.

Menurut Irwanto, meskipun politisi muda biasanya dianggap memiliki semangat dan energi yang tinggi untuk berbuat perubahan, namun kenyataannya tidak semua dari mereka memiliki kemampuan dan integritas yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan baik. “Kita tidak bisa hanya melihat usia atau latar belakang politisi dalam menilai kualitas dan kinerja mereka. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan,” ujar Irwanto.

Irwanto juga menambahkan bahwa politisi muda seringkali masih minim pengalaman dalam menjalankan tugas sebagai anggota parlemen, sehingga mereka belum memiliki pemahaman yang cukup dalam menghadapi berbagai masalah kompleks yang ada di masyarakat. Selain itu, politisi muda juga rentan terpengaruh oleh politik uang dan tekanan dari pihak-pihak tertentu, yang dapat menghambat mereka dalam menjalankan tugasnya secara independen.

“Kita harus realistis dalam menilai kinerja politisi muda. Sebagai masyarakat, kita harus selalu memantau dan mengevaluasi kinerja mereka, dan memberikan dukungan dan kritik yang konstruktif agar mereka bisa terus belajar dan berkembang,” kata Irwanto.

Meskipun demikian, Irwanto juga mengakui bahwa adanya politisi muda di parlemen juga memberikan angin segar dan harapan baru bagi politik Tanah Air. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa ide-ide segar dan solusi inovatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Namun, pihaknya tetap mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu berharap banyak pada politisi muda tersebut, dan tetap waspada terhadap potensi risiko dan tantangan yang mungkin timbul.

“Yang terpenting, kita sebagai masyarakat harus terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem politik kita. Politisi, baik muda maupun tua, harus selalu diingatkan bahwa mereka adalah wakil rakyat yang dipilih untuk melayani kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tegas Irwanto.

Dengan demikian, sikap waspada dan kritis terhadap politisi muda maupun politisi lainnya menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga Pileg 2024 akan menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh masyarakat.