Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Fadli Zon, menegaskan dukungannya terhadap langkah agar Israel dibawa ke Mahkamah Internasional. Langkah ini merupakan respons terhadap berbagai tindakan yang dilakukan Israel yang dianggap melanggar hukum internasional.
Seperti dilansir dalam berbagai sumber berita, termasuk kompas.com, Fadli Zon menegaskan bahwa Israel harus dipertanggungjawabkan atas tindakan-tindakannya yang dianggap melanggar hukum internasional. Khususnya terkait dengan masalah Palestina dan pendudukan yang telah terjadi selama puluhan tahun.
Fadli Zon juga menyoroti tindakan Israel terhadap warga Palestina yang dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Dia menilai bahwa tindakan Israel telah merugikan banyak pihak dan menimbulkan konflik yang berkepanjangan di kawasan Timur Tengah.
Sebagai Ketua BKSAP, Fadli Zon menegaskan bahwa dukungan dari Indonesia terhadap upaya membawa Israel ke Mahkamah Internasional merupakan bentuk komitmen untuk menegakkan keadilan internasional. Hal ini juga sejalan dengan upaya-upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki perhatian yang tinggi terhadap konflik di Timur Tengah, termasuk konflik antara Israel dan Palestina. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua BKSAP Fadli Zon, diharapkan upaya membawa Israel ke Mahkamah Internasional dapat memperoleh momentum yang lebih besar.
Dalam konteks ini, Ketua BKSAP juga menegaskan bahwa langkah-langkah politik dan diplomasi harus terus digalakkan untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Hal ini mencakup upaya memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menentang segala bentuk tindakan yang merugikan mereka.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua BKSAP Fadli Zon, diharapkan langkah agar Israel dibawa ke Mahkamah Internasional dapat menjadi salah satu langkah penting dalam menegakkan keadilan internasional dan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Kesempatan ini juga bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk terus memperjuangkan penyelesaian konflik di Timur Tengah melalui upaya diplomasi dan kerjasama antarnegara.