Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) telah menyatakan bahwa program makan siang gratis di sekolah dapat meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, terutama bagi anak perempuan. Hal ini merujuk pada hasil studi World Food Programme (WFP) pada 2017.
Menurut Juru Bicara (Jubir) TKN Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, program makan siang gratis merupakan langkah strategis untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Laporan “State of School Feeding Worldwide 2022” dari WFP menunjukkan bahwa program tersebut telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global di setidaknya 76 negara.
Hamdan juga menyatakan bahwa program ini telah menciptakan sekitar 4 juta pekerjaan dan mendorong kesejahteraan di negara-negara yang menerapkannya. Dia menambahkan bahwa di Indonesia, terdapat peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Indonesia telah melaksanakan program Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah yang berhasil menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa serta Bali. Selain itu, WFP juga meluncurkan program WFP School Feeding (Fortified Biscuit) di Indonesia dengan melibatkan sekitar 800.000 siswa di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Aceh, dan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
WFP berhasil membuktikan bahwa setiap investasi 1 dollar dalam program tersebut mampu menghasilkan dampak ekonomi hingga sembilan kali lipat, belum termasuk potensi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia.
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memberikan makan siang gratis bagi anak-anak di sekolah apabila terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Mereka berharap dapat memenuhi gizi anak-anak Indonesia, memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), menggerakkan ekonomi nasional, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Prabowo juga menyatakan bahwa pemberian makan siang gratis telah menjadi salah satu program yang dianjurkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan bahwa hal ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi tingkat kemiskinan, mengatasi masalah kekurangan gizi, dan stunting.
Sumber: Kompas.com
