Komisioner Bawaslu RI Imbau Manfaatkan Masa Kampanye, Lolly: Jangan Beli Kucing Dalam Karung
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia, Fritz Edward Siregar, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan masa kampanye dengan bijak. Hal ini disampaikannya dalam acara diskusi yang digelar oleh Lembaga Kajian Pers dan Demokrasi (Lolly) dengan tema “Jangan Beli Kucing Dalam Karung” yang dihelat secara virtual pada Selasa (15/2/2022).
Dalam acara tersebut, Fritz Edward Siregar menyampaikan pentingnya bagi masyarakat untuk mengenali dan memahami calon-calon pemilihan umum dengan baik. Menurutnya, saat ini banyak calon yang berusaha memanfaatkan waktu kampanye untuk mencitrakan diri mereka dengan berbagai cara yang belum tentu benar. Karenanya, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam memilih siapa yang akan mereka pilih nantinya.
Fritz Edward Siregar juga menekankan pentingnya peran pengawasan dalam mencegah terjadinya pelanggaran dalam kampanye. Menurutnya, Bawaslu telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa kampanye dilaksanakan secara jujur, adil, dan berkualitas. Namun demikian, dukungan dan partisipasi aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam upaya tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pers dan Demokrasi (Lolly), Agus Sudibyo, juga turut mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan janji-janji manis dari calon-calon pemilihan umum. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang baik terhadap visi, misi, serta program-program yang ditawarkan oleh para calon.
Agus Sudibyo juga menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang seimbang dan faktual kepada masyarakat. Menurutnya, media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik, oleh karena itu peran mereka dalam memberikan informasi yang akurat sangatlah vital.
Dalam menjelang pemilihan umum, masyarakat perlu lebih bijak dalam memilih pemimpin mereka. Memanfaatkan masa kampanye dengan baik untuk lebih mengenal calon-calon pemilihan umum serta program-program yang mereka tawarkan, serta tidak mudah terpengaruh dengan janji-janji manis dan retorika politik yang tidak jelas. Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa menentukan pilihan yang tepat untuk masa depan negeri ini.