Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah menyita perhatian di Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (COP28) di Dubai. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal lumbung pangan, atau food barns, yang menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia.
Dalam pidato yang disampaikan secara virtual, Jokowi menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Ia menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam, seperti tanah dan air, serta memperkuat sektor pertanian untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Jokowi juga memaparkan berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan lumbung pangan. Salah satunya adalah program Inovasi Pertanian Berbasis Komunitas (IPBKB) yang bertujuan untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, Jokowi juga menyebutkan tentang pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa tantangan ini tidak dapat diselesaikan oleh satu negara saja, melainkan memerlukan kerja sama antar negara untuk mencapai tujuan bersama.
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Jokowi juga menegaskan tentang pentingnya memperkuat ketahanan pangan secara global untuk menjaga stabilitas perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa tidak ada satu negara pun yang bisa mengatasi perubahan iklim dan ketahanan pangan secara sendirian, melainkan membutuhkan kolaborasi antar negara.
Dengan menyebutkan lumbung pangan dalam pidatonya di COP28, Jokowi menyadarkan dunia akan pentingnya menjaga sumber daya alam dan ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim. Pidatonya juga menjadi momentum untuk menguatkan komitmen Indonesia dalam menciptakan lumbung pangan yang berkelanjutan dan menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan perubahan iklim global. Semoga pernyataan Jokowi ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk bersama-sama mengatasi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan pangan secara global.
