Update Perang di Gaza: PBB Beri Warning-Israel ‘Pecah’
Konflik di Gaza antara Israel dan Palestina telah mencapai puncaknya dalam beberapa minggu terakhir. Eskalasi kekerasan telah menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerusakan yang signifikan di wilayah tersebut. Akibatnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan keras kepada Israel dan mengatakan bahwa negara tersebut “berada di ambang pecah”.
PBB telah lama menjadi mediator dalam konflik antara Palestina dan Israel. Dalam beberapa hari terakhir, organisasi tersebut telah mengutuk keras serangan Israel terhadap warga sipil Palestina serta penghancuran gedung-gedung di Gaza, termasuk rumah-rumah sakit dan pusat media. Mereka mengatakan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum humaniter internasional dan dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Sejauh ini, lebih dari 200 warga sipil Palestina termasuk di antaranya 61 anak-anak telah tewas akibat serangan udara Israel. Sementara itu, sejumlah kelompok militan Palestina juga telah meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel, menyebabkan ketegangan dan ketakutan di antara penduduk Israel. Ada juga laporan tentang korban sipil di pihak Israel, meskipun jumlah pastinya belum dikonfirmasi.
PBB mengungkapkan keprihatinannya mengenai serangan diluar proporsi yang dilakukan oleh Israel dan menyatakan bahwa semua pihak harus menahan diri dan menghormati kehidupan manusia serta melindungi warga sipil. Mereka memperingatkan bahwa tindakan semacam ini hanya akan memperdalam perpecahan dan memperburuk konflik di kawasan tersebut.
PBB juga telah meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melakukan intervensi dan mengambil tindakan nyata guna mengakhiri kekerasan dan memulai negosiasi perdamaian yang serius antara Palestina dan Israel. Namun, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa situasi tersebut akan mereda dalam waktu dekat.
Masyarakat internasional juga mengecam keras serangan Israel, dengan beberapa negara, termasuk Indonesia, menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina. Presiden Jokowi telah mengutuk keras serangan tersebut dan mengatakan bahwa Indonesia akan terus bersama Palestina dalam upaya mereka untuk mendapatkan keadilan dan kemerdekaan.
Di Indonesia, aksi solidaritas dengan Palestina telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi-organisasi Islam dan mahasiswa. Mereka menyuarakan kecaman terhadap serangan Israel dan menuntut agar pemerintah Indonesia melakukan lebih banyak untuk membantu Palestina.
Sementara itu, masyarakat internasional terus meminta pihak berwenang, terutama PBB, untuk bertindak segera dalam mengatasi eskalasi kekerasan ini. Kedamaian dan stabilitas di Timur Tengah merupakan kepentingan global, dan langkah-langkah multilateral harus diambil untuk menghentikan pertumpahan darah ini.
Dalam pada itu, pemerintah Israel penting untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Dialog dan negosiasi perdamaian adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini. Masyarakat internasional juga perlu bersatu dan meningkatkan upaya mereka dalam memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Palestina.